ULAR MEMILIKI BAHASA PEMROGRAMAN? INI DIA BAHASA PEMROGRAMAN PYTHON!

 

Sebelum mengetahui lebih lanjut tentang Phyton, kita harus mengetahui terlebih dahulu tentang bahasa pemrogaman itu sendiri. Apa sih bahasa pemrograman itu sendiri?

Bahasa Pemrograman

Bahasa Pemrograman adalah sebuah bahasa yang dilakukan programmer untuk membangun sebuah sistem diseluruh dunia. Tujuannya untuk memberikan instruksi kepada komputer. Sehingga, komputer dapat melaksanakan tugas-tugas sesuai dengan instruksi yang telah diberikan oleh programmer.

Maka dari itu, tidak heran jika bahasa pemrograman sering disebut sebagai bahasa komputer.

Ternyata bahasa pemrograman berperan penting dalam menjalankan sistem komputer, hal itu membuat perkembangan teknologi semakin pesat bukan? Pada poin selanjutnya kita akan mengetaui apa saja manfaat serta fungsi manfaat bahasa pemrograman itu sendiri. Yuk simak!

Apa Fungsi Bahasa Pemrograman?

Apa Fungsi Bahasa Pemrograman? Secara umum, ada 2 fungsi yang wajib kita ketahui, diantaranya :

1.  Sebagai Media Komunikasi antara Programmer dengan Komputer

Fungsi pertama bahasa pemrograman adalah sebagai sarana komunikasi antara programmer dengan komputer. Sesuai dengan fungsi bahasa itu sendiri, yakni sebagai alat komunikasi yang nantinya dapat dipahami oleh penuturnya.

Bahasa pemrograman sendiri berbeda dengan bahasa manusia. Maka dari itu, perintah bahasa pemrograman yang ditulis oleh programmer harus diterjemahkan terlebih dahulu supaya dapat dimengerti oleh komputer.

Untuk menerjemahkan bahasa pemrograman ke bahasa komputer, ada dua metode yang bisa kita gunakan, yaitu :

• Metode Complier

Complier adalah sebuah alat atau cara untuk memindahkan seluruh perintah bahasa pemrograman, lalu mengubahnya menjadi sebuah file baru. Pada file ini nantinya akan berisikan kode mesin yang dapat dibaca komputer atau perangkat lain.

Setelah itu, komputer dapat mengeksekusi perintah bahsa pemrograman setiap pengguna menjalankan file tersebut. Misalnya, .EXE untuk perangkat berbasis Windows, .APK untuk Android, atau .APP untuk iOS. Sementara, bahasa pemrograman yang tercatat menggunakan Compiler antara lain C, C++, C#, Java, Kotlin, dan Swift.

• Metode Interpreter

Interpreter adalah sebuah alat atau cara untuk mengubah perintah bahasa pemrograman menjadi kode mesin tanpa menghasilkan file baru. Lantas, bagaimana caranya?

Caranya dengan menerjemahkan perintah tersebut sebaris demi sebaris saat program dijalankan.

Contoh tools yang lazim dipakai sebagai Interpreter adalah web browser. Oleh sebab itu, Interpreter sering digunakan oleh bahasa pemrograman spesialis website, seperti JavaScript, Ruby, dan PHP.

        2. Alat untuk Mengembangkan Sistem dan Program

Fungsi kedua bahasa pemrograman yaitu sebagai alat atau cara untuk mengembangkan sistem dan program. Programmer akan menulis kode program atau coding yang kemudian akan diubah menjadi kode mesin.

Hasil akhir dari kode mesin tersebut adalah jutaan sistem operasi, website, games, dan aplikasi yang ada saat ini. Bahkan, perangkat berlabel ‘smart’ milik Anda juga dapat berfungsi karena adanya kode program di dalamnya.

Setelah mengetahui apa itu bahasa pemrograman, mari kita bahas lebih dalam tentang bahasa pemrograman Phyton. 

Phyton

Bahasa pemrograman Python adalah bahasa pemograman open source populer yang cukup mudah dipahami pemula. Sama seperti JavaScript, Python sudah ada sejak dekade 90-an, tepatnya di tahun 1991.

Bahasa Python sering disebut sebagai bahasa multiguna, karena bisa dipakai untuk berbagai jenis sistem. Tapi kebanyakan, Python dipakai untuk membangun Machine Learning, Artificial Intelligence, Big Data, dan Robotika.

Kelebihan bahasa pemrograman Python:

• Perintah Python sangat mudah dipahami, dibaca, dan ditulis.

• Sanggup terintegrasi dengan bahasa pemrograman lain, seperti C, C++, dan Java.

• Python mengeksekusi perintahnya baris demi baris, sehingga programmer bisa menemukan error lebih mudah.

• Perintah Python bisa dijalankan di berbagai platform tanpa terkendala masalah kompatibilitas, istilahnya Write Once Run Anywhere.

Kekurangan bahasa pemrograman Python:

• Perintah Python diterjemahkan oleh Interpreter, sehingga performanya tidak sebaik bahasa yang menggunakan Compiler.

• Interpreter juga membuat Python kurang cocok untuk membangun aplikasi mobile atau games.